
2025/05/11
Bagi kamu yang sedang merencanakan kuliah di luar negeri, pasti tidak asing lagi dengan tes TOEFL. Tes TOEFL adalah salah satu ujian kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional dan sering menjadi syarat untuk masuk ke universitas di negara berbahasa Inggris. Tes ini dirancang untuk mengukur seberapa baik seseorang dapat memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik maupun profesional.
Namun, sebenarnya apa itu tes TOEFL dan mengapa penting untuk mempersiapkannya dengan serius? Yuk simak informasi lengkap terkait jenis, struktur, isi tes TOEFL yang akan kami bahas lengkap pada artikel berikut!
Tentu, berikut adalah bagian isi dengan heading "Fungsi Tes TOEFL":
Tes TOEFL memiliki peran krusial dalam berbagai konteks, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan profesional. Kemampuan berbahasa Inggris yang terukur melalui tes ini menjadi tolok ukur penting bagi berbagai pihak. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari tes TOEFL:
Terdapat berbagai jenis TOEFL test yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa inggris. Berikut beberapa jenis diantaranya:
TOEFL iBT adalah jenis TOEFL yang paling umum digunakan saat ini. Tes dilakukan secara online dan menguji empat keterampilan utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Skor maksimalnya adalah 120, dan hasilnya diterima di lebih dari 11.000 institusi di seluruh dunia.
Jenis ini dilakukan secara tertulis di atas kertas dan biasanya hanya tersedia di wilayah yang belum mendukung sistem internet untuk iBT. Tes ini mencakup Listening, Structure and Written Expression, Reading, dan Writing. Meskipun sudah jarang digunakan, masih ada beberapa lokasi yang menyelenggarakannya.
TOEFL ITP digunakan hanya untuk keperluan internal institusi, seperti seleksi beasiswa atau syarat kelulusan. Tes ini tidak bisa digunakan untuk mendaftar ke universitas luar negeri karena tidak diakui secara internasional. Formatnya mirip dengan PBT, namun skor hanya berlaku di institusi penyelenggara.
Versi terbaru dari tes TOEFL adalah TOEFL Essentials yang lebih singkat dan fleksibel, dengan fokus pada komunikasi sehari-hari dalam bahasa Inggris. TOEFL Essentials lebih terjangkau dan bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin mengukur kemampuan bahasa Inggris secara umum, bukan dalam konteks akademik formal.
Struktur tes TOEFL secara umum terdiri dari empat bagian utama yang dirancang untuk menilai keterampilan bahasa Inggris akademik secara menyeluruh. Setiap bagian memiliki jumlah soal, dan kontribusi skor yang berbeda. Isi soal atau struktur tes TOEFL adalah sebagai berikut ini:
Dalam bagian reading TOEFL iBT, kamu akan dihadapkan dengan 2-4 teks bacaan yang masing-masing terdiri dari sekitar 700 kata. Kamu kemudian akan diminta untuk menjawab 20-40 soal dalam waktu sekitar 35 menit, dan skor maksimal yang dapat diperoleh dari bagian ini adalah 30 poin.
Beberapa tipe soal pada bagian ini antara lain:
Soal-soal dalam sesi ini bertujuan menilai seberapa baik peserta memahami teks akademik yang biasa ditemui di lingkungan perkuliahan. Oleh karena itu, isi teks bacaan TOEFL iBT dapat diambil dari berbagai sumber akademis, seperti buku pelajaran, jurnal, artikel, surat kabar, dan lain-lain.
Bagian Listening pada tes TOEFL adalah sesi yang dirancang untuk mengukur kemampuan kamu dalam memahami percakapan dan kuliah dalam bahasa Inggris. Kamu akan mendengarkan 3–4 kuliah dan 2–3 percakapan dengan durasi masing-masing sekitar 3-5 menit. Setelahnya kamu perlu menjawab pertanyaan terkait dari tiap audio dengan total sekitar 28–39 soal. Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan bagian ini adalah sekitar 36 menit, dan skor maksimalnya juga 30 poin.
Beberapa tipe soal yang akan kamu temukan pada bagian ini antara lain:
Bagian TOEFL test ini bertujuan untuk mengetahui kefasihan, struktur jawaban, dan kejelasan dalam menyampaikan ide menggunakan bahasa Inggris secara lisan. Akan ada 4 pertanyaan yang berdasar dari situasi di dunia nyata. Detail pertanyaannya antara lain:
Kamu akan mendapatkan waktu sekitar 15-20 detik untuk menjawab setiap pertanyaan dan tiap jawaban kira-kira membutuhkan waktu 45-60 detik. Setiap jawabanmu akan direkam untuk kebutuhan penilaian. Total waktu yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan sesi ini adalah 16 menit, dan skor maksimalnya adalah 30 poin.
Struktur soal terakhir pada tes TOEFL adalah tes writing. Bagian writing pada tes TOEFL mengukur kemampuan kamu untuk menulis dalam bahasa Inggris untuk mengukur kemampuan peserta dalam menulis secara koheren, logis, dan sesuai kaidah bahasa Inggris akademik. Pada sesi tes writing TOEFL, skor maksimal yang bisa diperoleh adalah 30 poin.
Bagian dalam tes ini akan dibagi menjadi dua, yaitu:
Dengan total skor TOEFL iBT mencapai 120 poin, penting bagi peserta untuk memahami struktur tes ini agar bisa merancang strategi belajar yang lebih tepat sasaran dan efisien.
Skor total TOEFL iBT berkisar antara 0 hingga 120, yang merupakan akumulasi dari empat bagian tes. Secara umum, tidak ada batasan skor "tertinggi" atau "terendah" yang secara universal berlaku, karena persyaratan skor sering kali bergantung pada institusi pendidikan yang menerimanya. Namun, dapat diidentifikasi beberapa kategori umum untuk memberikan gambaran:
1. Skor Tinggi (>100): Skor dalam rentang ini umumnya dianggap sangat baik dan sering kali dipersyaratkan oleh universitas-universitas kompetitif di tingkat pascasarjana, terutama untuk program studi dengan persaingan ketat.
2. Skor Bagus (80-99): Skor dalam rentang ini menunjukkan kemahiran bahasa Inggris yang baik dan umumnya diterima oleh sebagian besar program sarjana dan pascasarjana.
3. Skor Cukup (60-79): Skor ini mungkin dapat diterima oleh beberapa institusi atau program studi, terutama di tingkat sarjana. Namun, peserta dengan skor ini mungkin perlu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.
4. Skor Perlu Peningkatan (< 60): Skor di bawah 60 umumnya mengindikasikan bahwa kemampuan berbahasa Inggris perlu ditingkatkan secara signifikan.
Persyaratan skor TOEFL untuk kuliah di luar negeri sangat bervariasi tergantung pada negara, universitas, dan program studi yang dituju. Berikut adalah gambaran umum mengenai rentang skor yang biasanya dibutuhkan di beberapa negara populer untuk study abroad:
1. Amerika Serikat: Universitas-universitas di AS umumnya mensyaratkan skor TOEFL iBT antara 80 hingga 100 untuk program sarjana dan pascasarjana. Beberapa universitas top atau program studi yang sangat kompetitif dapat meminta skor 100 ke atas.
2. Inggris: Persyaratan skor di universitas-universitas Inggris seringkali berada di rentang 80 hingga 100 secara keseluruhan, dengan persyaratan minimum untuk setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing). Beberapa universitas bergengsi seperti Oxford atau Cambridge dapat meminta skor yang lebih tinggi, mencapai 100 atau lebih.
3. Kanada: Sebagian besar universitas di Kanada menetapkan skor minimum TOEFL iBT antara 79 hingga 100. Persyaratan spesifik dapat berbeda antar provinsi dan institusi.
4. Australia: Universitas-universitas Australia umumnya menerima skor TOEFL iBT mulai dari 79 hingga 90. Beberapa program studi tertentu, terutama yang berkaitan dengan kesehatan atau pendidikan, mungkin memiliki persyaratan yang lebih tinggi.
5. Singapura : Secara umum universitas di Singapura menerima skor TOEFL iBT mulai 80 hingga lebih dari 100.
Kamu bisa memastikan berapa skor yang kamu perlukan dan syarat yang harus kamu penuhi di setiap universitas lewat masing-masing website universitas.
Mempersiapkan diri untuk menghadapi tes TOEFL adalah hal paling basic yang perlu kamu perhatikan. Untuk mempersiapkan tes TOEFL, ada beberapa cara yang bisa kamu coba agar lebih efektif. Berikut ini beberapa langkah penting yang dapat membantu kamu mencapai skor yang baik.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam menerapkan cara belajar tes TOEFL adalah memahami struktur tes TOEFL itu sendiri. Pahami struktur soal tes yang telah kami sampaikan pada poin sebelumnya. Setiap bagian memiliki jenis soal yang berbeda, dan memahami apa yang akan kamu hadapi sangat penting agar tidak kaget saat ujian. Dengan begitu, kamu dapat fokus pada jenis soal tertentu dan mengelola waktu lebih efektif.
Latihan soal-soal TOEFL secara rutin sangat membantu kamu membiasakan diri dengan format soal dan meningkatkan kemampuanmu dalam menjawab dengan tepat dan cepat. Fokuskan latihan pada soal-soal yang dirasa paling sulit terlebih dahulu, seperti soal Listening yang terkadang membutuhkan perhatian penuh. Melalui latihan ini, kamu juga bisa memantau perkembangan kemampuanmu dan menemukan kelemahan yang perlu diperbaiki.
Agar kemampuan bahasa Inggrismu meningkat, pastikan untuk memperbanyak paparan bahasa Inggris setiap hari. Cobalah untuk membaca artikel, mendengarkan podcast, atau menonton video dalam bahasa Inggris. Ini akan membantumu memperkaya kosakata, meningkatkan pemahaman bacaan, serta membantu memahami berbagai aksen dan percakapan dalam tes Listening.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat mengikuti tes TOEFL adalah kondisi fisik dan mental yang tidak siap. Persiapan fisik dan mental juga sangat penting menjelang tes TOEFL. Pastikan untuk tidur yang cukup, makan dengan sehat, dan tetap menjaga tubuh agar bugar. Hal ini akan membantu kamu tetap fokus dan tenang selama tes, yang tentunya akan berpengaruh pada hasil yang kamu capai.
Mengikuti program persiapan TOEFL, seperti yang ditawarkan oleh Edu-all, bisa sangat bermanfaat. Program persiapan ini dirancang khusus untuk membantu peserta mempersiapkan tes dengan materi yang terstruktur dan bimbingan langsung dari pengajar berpengalaman. Dengan mengikuti program ini, kamu bisa mendapatkan wawasan lebih tentang teknik-teknik mengerjakan soal dan menerima feedback langsung untuk perbaikan.
Ingin berlatih TOEFL dan mempelajarinya dari nol? Kami bisa membantumu dengan program Academic Tutoring kami, serta program lainnya yaitu:
Let’s prepare, achieve and flourish together!