Chat With Us!

Punya pertanyaan tentang program kami?

Kami siap membantu.

Mulai konsultasi GRATIS sekarang!

2025/06/06

Perbedaan IELTS dan TOEFL: Mana yang Lebih Tepat untuk Beasiswa dan Studi ke Luar Negeri?

4 Min Baca
May 14, 2025
EduALL

Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, mungkin sering bertanya-tanya: Apa perbedaan IELTS dan TOEFL? IELTS 6.5 setara dengan TOEFL berapa? Apakah lebih baik mengambil TOEFL atau IELTS? Artikel ini akan membahas semua pertanyaan tersebut secara lengkap dan komprehensif, berdasarkan sumber-sumber valid, serta disesuaikan dengan kebutuhan kamu sebagai calon mahasiswa internasional.

Perbedaan IELTS dan TOEFL

IELTS (International English Language Testing System) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah dua tes kemampuan bahasa Inggris paling umum yang diakui secara global. Berikut beberapa perbedaan utamanya:

AspekIELTSTOEFL
PenyelenggaraBritish Council, IDP, CambridgeETS (Educational Testing Service)
Format UjianPaper-based dan komputer (CBT)Umumnya komputer (iBT - Internet Based)
Skor Total0 – 90 – 120
Durasi± 2 jam 45 menit± 3 jam
Speaking TestWawancara langsung dengan pengujiRekaman suara via komputer
Digunakan diLebih populer di Inggris, Australia, dll.Lebih populer di AS dan Kanada

Baca juga: Apa itu TOEFL Test? Jenis, Isi Tes, Cara Belajar, Fungsi

IELTS 6.5 Setara dengan TOEFL Berapa?

Banyak siswa bertanya: IELTS 6.5 setara dengan TOEFL berapa? Menurut tabel konversi resmi dari ETS dan IDP, skor IELTS 6.5 setara dengan TOEFL iBT sekitar 79–93. Skor ini umumnya sudah memenuhi syarat masuk universitas-universitas ternama di luar negeri.

IELTSTOEFL iBT (Perkiraan Setara)
6.060–78
6.579–93
7.094–101
7.5102–109

Apakah Lebih Baik Mengambil TOEFL atau IELTS?

Pemilihan antara TOEFL dan IELTS sangat bergantung pada kebutuhan pribadi, tujuan akademik, dan kenyamanan dalam metode pengujian. Berikut beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan secara menyeluruh:

  • Negara Tujuan Studi: Universitas di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan sebagian besar negara Eropa umumnya lebih merekomendasikan IELTS sebagai standar kemampuan bahasa Inggris. Sementara itu, institusi pendidikan di Amerika Serikat dan Kanada telah lama menerima TOEFL. Namun, perlu dicatat bahwa saat ini IELTS juga telah mendapatkan pengakuan luas di Amerika, sehingga keduanya bisa diterima, tergantung kebijakan kampus.
  • Format dan Metode Tes: IELTS memiliki sesi speaking berupa wawancara langsung dengan penguji, sehingga cocok bagi peserta yang merasa lebih natural dalam berkomunikasi tatap muka. Sebaliknya, TOEFL mengandalkan sistem komputerisasi sepenuhnya, termasuk untuk bagian berbicara yang direkam melalui mikrofon. Tes ini bisa menjadi opsi tepat bagi mereka yang lebih terbiasa menggunakan teknologi dan merasa nyaman berbicara tanpa kehadiran penguji.
  • Aksesibilitas dan Jadwal Ujian: Sebelum memutuskan, penting untuk mempertimbangkan lokasi pusat tes dan ketersediaan jadwal ujian di kotamu. IELTS dan TOEFL sama-sama memiliki jaringan pusat tes yang luas, namun frekuensi pelaksanaannya bisa berbeda-beda tergantung daerah. Pastikan kamu memilih yang paling mudah dijangkau dan sesuai dengan timeline pendaftaran kampus atau beasiswa.
  • Persyaratan Institusi atau Beasiswa: Beberapa universitas atau lembaga pendanaan mungkin mencantumkan preferensi terhadap salah satu jenis tes. Ada yang hanya menerima IELTS, sebagian lainnya hanya TOEFL, dan banyak juga yang fleksibel menerima keduanya. Teliti dengan seksama syarat pada situs resmi universitas atau program beasiswa tujuanmu.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara objektif, kamu bisa menentukan jenis tes yang paling sesuai untuk menunjang rencana studi ke luar negeri secara optimal.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Asia Tenggara 2025, Ada di Indonesia!

IELTS dan TOEFL Susah Mana?

Pertanyaan ini cukup subjektif. Banyak siswa merasa IELTS lebih mudah, terutama bagian speaking karena interaksinya langsung dengan manusia. Tapi ada juga yang merasa TOEFL lebih mudah, karena seluruh ujian dilakukan secara digital dan terstruktur. 

Namun, tingkat kesulitan sebenarnya sangat tergantung pada gaya belajar, pengalaman, dan preferensi individu. Misalnya, peserta yang terbiasa dengan sistem pembelajaran berbasis kurikulum internasional mungkin lebih familiar dengan format TOEFL, sementara mereka yang sering berlatih diskusi dan presentasi cenderung lebih nyaman dengan pendekatan IELTS. Selain itu, faktor seperti kemampuan mengetik, kecepatan membaca, dan cara memproses informasi lisan juga bisa mempengaruhi persepsi terhadap tingkat kesulitan masing-masing tes.

TOEFL atau IELTS untuk Beasiswa?

Banyak program beasiswa, seperti LPDP, Chevening, Australia Awards, dan Erasmus, menerima kedua jenis tes. Namun, beberapa beasiswa lebih menyukai IELTS karena digunakan secara luas di Eropa dan Asia-Pasifik.

Oleh karena itu, jika kamu ingin membuka lebih banyak peluang, terutama ke Inggris, Australia, atau Eropa, kami sarankan mengambil IELTS. Apalagi jika kamu mengikuti program persiapan IELTS yang terstruktur dan didampingi mentor berpengalaman, peluangmu untuk lolos akan lebih besar.

Jika kamu ingin kuliah di luar negeri, langkah awal yang tepat adalah mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris melalui program persiapan IELTS dari EduALL. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan mengikuti Admissions Mentoring kami, program komprehensif yang dirancang untuk mendampingi calon mahasiswa dalam memilih universitas yang sesuai, menyiapkan dokumen aplikasi, menulis esai personal yang kuat, hingga latihan menghadapi wawancara seleksi. Dengan bimbingan dari mentor berpengalaman, peluangmu untuk diterima di kampus impian akan jauh lebih besar. Yuk, mulai perjalanan studimu bersama EduALL!

DAFTAR UNTUK KONSULTASI AWAL GRATIS

Selengkapnya