
2025/06/29
Kamu ingin kuliah di Jepang? Kamu harus mempersiapkan banyak hal lho sebelum berangkat ke sana. Salah satu contohnya adalah biaya pengeluaran. Biaya kuliah di Jepang tentunya jauh lebih mahal dibanding dengan biaya kuliah di Indonesia. Pastikan kamu membuat anggaran yang detail ya!
Negeri sakura ini selain terkenal dengan industri animasi dan game, juga terkenal dengan kualitas pendidikan yang luar biasa. Universitas di Jepang merupakan salah satu yang terbaik di Asia. Maka dari itu, biaya kuliah dan hidup di sana juga menjadi lebih mahal.
Ayo kita bongkar keseluruhan pengeluaran pelajar internasional yang berkuliah di Jepang.
Biaya kuliah di Jepang dikenal cukup kompetitif dibandingkan negara-negara maju lainnya, apalagi jika dibandingkan dengan kualitas pendidikan dan fasilitas yang ditawarkan. Setiap universitas memiliki kebijakan biaya yang berbeda, tergantung pada jenis institusi (nasional, negeri, atau swasta) dan jurusan yang dipilih.
Selain itu, ada juga komponen biaya tahunan lain seperti pendaftaran dan fasilitas, yang dibayarkan secara terpisah dari uang kuliah pokok (UKT). Untuk program S1, mahasiswa biasanya membayar biaya masuk satu kali di awal, lalu membayar UKT setiap semester atau tahun. Berikut adalah kisaran biaya UKT di berbagai jurusan di universitas Jepang sebagai referensi:
*kurs Yen ke Rupiah di Rp112.
Selain biaya kuliah, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya hidup sehari-hari selama menempuh studi di Jepang. Besarnya biaya ini bisa berbeda-beda tergantung kota tempat kamu tinggal, gaya hidup, dan pilihan tempat tinggal. Umumnya, kota besar seperti Tokyo dan Osaka memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibanding kota-kota regional. Namun dengan perencanaan yang tepat, mahasiswa internasional tetap bisa hidup dengan nyaman dan hemat.
Berikut adalah rincian rata-rata pengeluaran bulanan mahasiswa di Jepang:
Selain UKT dan kebutuhan hidup sehari-hari, ada beberapa biaya tambahan yang juga perlu kamu siapkan selama kuliah di Jepang. Biaya-biaya ini sering kali tidak terlihat di awal, tapi wajib diperhitungkan agar rencana keuanganmu tetap aman. Meskipun tidak rutin dikeluarkan setiap bulan, sebagian besar pengeluaran ini bersifat wajib, terutama di awal masa studi atau pada momen-momen tertentu selama perkuliahan. Berikut adalah daftar pengeluaran lainnya yang perlu kamu perhatikan:
Komponen Biaya | Estimasi per Tahun (¥) | Estimasi per Tahun (Rp) |
---|---|---|
UKT (rata-rata semua jurusan) | ¥600.000 – ¥1.000.000 | Rp67 juta – Rp112 juta |
Biaya hidup | ¥960.000 – ¥1.800.000 | Rp108 juta – Rp202 juta |
Biaya masuk universitas | ¥200.000 – ¥300.000 | Rp22 juta – Rp34 juta |
Biaya pendaftaran & ujian masuk | ¥30.000 – ¥60.000 | Rp3,4 juta – Rp6,7 juta |
Biaya laboratorium/praktikum | ¥40.000 – ¥100.000 | Rp4,5 juta – Rp11 juta |
Asuransi dan administrasi kampus | ¥30.000 – ¥60.000 | Rp3,4 juta – Rp6,7 juta |
Kegiatan mahasiswa & lainnya | ¥20.000 – ¥50.000 | Rp2,2 juta – Rp5,6 juta |
Total Estimasi Biaya Tahunan | ¥1.880.000 – ¥3.370.000 | Rp210 juta – Rp378 juta |
Itulah rincian biaya kuliah di Jepang yang bisa kamu persiapkan. Kuliah di Jepang adalah investasi besar, baik dari sisi waktu, tenaga, maupun biaya. Dengan berbagai komponen pengeluaran seperti UKT, biaya hidup, dan kebutuhan tambahan lainnya, penting bagi calon mahasiswa untuk menyusun rencana yang matang sejak awal. Selain kesiapan akademik, kamu juga perlu memahami sistem pendidikan, budaya, hingga cara hidup di Jepang agar proses adaptasi berjalan lebih lancar.
Agar proses persiapanmu lebih terarah dan minim risiko, kamu bisa ikut program bimbingan kuliah ke luar negeri dari EduAll. Di sini, kamu akan dibantu oleh mentor berpengalaman dalam memilih jurusan, menyiapkan dokumen, hingga menyusun strategi finansial dan akademik. Bahkan, kamu juga akan dibimbing untuk menghadapi wawancara, membuat research plan, dan beradaptasi dengan lingkungan baru secara mental dan praktis. Dengan dukungan ini, perjalananmu menuju kampus impian di Jepang bisa dimulai dengan lebih percaya diri dan terencana.